
Latar Belakang
Sektor sawit adalah salah satu sektor strategis yang berkontribusi terhadap perekonomian nasional. Pada 2017, sektor sawit menyumbang Rp320 triliun atau lebih dari 10% APBN. Pada masa Covid-19, nilai ekspor sawit naik (sepanjang 2020, nilai ekspor produk-produk sawit tumbuh 13,6 persen dari 2019). Jumlah tenaga kerja yang diserap mencapai 4,43 juta orang pada 2020 (angka sementara).
Wakil Presiden RI Ma'ruf Amin dalam peresmian pembukaan 15th Indonesian Palm Oil Conference (IPOC) 2019 mengatakan bahwa pemerintah berkomitmen melakukan perbaikan tata kelola sawit nasional. Wapres juga menegaskan (mengutip pernyataan Presiden Jojo Widodo pada 2018) upaya-upaya pembangunan sektor sawit dengan penggunaan teknologi, peremajaan sawit rakyat, perluasan pasar ekspor, hilirisasi industri, dan implementasi biodiesel. Namun, ada satu akar masalah tata kelola yang sama sekali tidak disinggung, yakni soal desain industrialisasi sawit nasional.
Salah satu akar masalah dari sektor sawit adalah tiadanya desain industrialisasi sawit nasional yang mengarahkan tata kelola sawit. Sehingga terjadi ketimpangan antara penghasil sawit (kebun sawit) dan kapasitas terpasang industri produk (berbasis) sawit. Ketimpangan pun tidak hanya dari sisi volume, tapi juga antar-daerah. Industri sawit berkembang sekehendak industri-industri utama dan terkonsentrasi hanya pada beberapa daerah semata. Apalagi, praktik oligopoli sedemikian lumrah sehingga industri tidak mengarah pada industrialisasi.
Apakah arah industrialisasi sawit kini sudah sesuai dengan rancangan pembangunan sawit nasional? Bagaimana pemerintah menyasar tantangan yang harus dihadapi untuk mewujudkan industrialisasi sawit nasional? Untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan tersebut, Auriga Nusantara menyelenggarakan diskusi daring Ngopini Sawit #8 dengan tema “Industrialisasi Sawit Nasional: Realitas dan Tantangan”.
Narasumber dan Tema Presentasi
Deputi Bidang Kemaritiman dan Sumber Daya Alam, Kementerian PPN/Bappenas Republik Indonesia: Arah Industrialisasi Sawit Nasional
Dr. Ir. Delima Hasri Azahari, MS, Peneliti Di Pusat Sosial Ekonomi dan Kebijakan Pertanian (PSEKP) Kementerian Pertanian Republik Indonesia: Strategi Pengembangan Industri Sawit Nasional
Direktorat Industri Hasil Hutan dan Perkebunan, Kementerian Perindustrian Republik Indonesia: Peluang dan Tantangan Pengembangan Industri Sawit Nasional
Wakil Ketua Umum III Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (GAPKI): Peran Pelaku Usaha Sektor Sawit Dalam Mewujudkan Perbaikan Tata Kelola Sawit Nasional
Sekretaris Jenderal Serikat Petani Kelapa Sawit (SPKS): Pekebun Sawit Dalam Industrialisasi Sawit Nasional
Waktu dan Lokasi
Hari/Tanggal: Rabu, 30 Juni 2021
Pukul: 13.30 – 15.30 WIB
Lokasi: Youtube Auriga
Peserta
Kegiatan ini akan mengundang peserta merepresentasi para pihak persawitan, kementerian/lembaga negara, perusahaan/asosiasi, masyarakat sipil, akademisi, media dan pekebun sawit.